Senin, 08 Desember 2014

Kurikulum Pendidikan?
Kurikulum merupakan aturan yang mengikat untuk pelaksanaan pendidikan (pembelajaran) yang sebenarnya tentu berfungsi untuk mempermudah guru dalam melaksanakan tugas.
Tugas utama kurikulum adalah memberikann arah (tujuan) ke mana proses pendidikan (pembelajaran) ini di bawa. Namun kurikulum menjadi beban ketika harus ada keseragaman metode atau cara atau strategi untuk mencapai tujuan ketika diterapkan dalam situasi nyata yang terlalu sangat bervariasi banyak sekali.
Pelaksanaan pedidikan (pembelajaran) harus dilaporkan untuk tindak lanjut. Cara pelaporan yang tepat sasaran sesungguhnya tidak mengharuskan bentuk yang kompleks yang harus menyita banyak waktu dalam pembuatannya tetapi dari sisi kemanfaatan tidak terlalu banyak berpengaruh.
Keberadaan buku teks pembelajaran sebenarnya merupakan satu pendudkung yang penting dalam pelaksanaan pendidikan (pembelajaran) tidak tergantung pada kurikulum mana. Apappun kurikulumnya, buku teks pembelajan harus ada dan harus memadai.
Karena itu maka jika boleh saya menyampaikan saran untuk Pak Menteri Pendidikan terkait kurikulum pendidikan :
1. Segera revisi Kurikulum 2013 dalam sisi praktis metode dan strategi pembelajaran juga cara pelaporan penilaian hasil pembelajaran
2. Sebaiknya kurikulum lebih menekankan pada tujuan dan kedalaman serta batas-batas sasaran praktis yang akan dicapai sementara pada teknik, metode, strategi diberikan keleluasaan kepada guru untuk memilih dan melaksanakan segala cara (yang halal) untuk mencapai tujuan pembelajaran mengingat situasi yang terlalu sangat bervariasi banyak sekali
3. Pelaporan hasil pembelajaran sebaiknya dibuat sesederhana mungkin tetapi tepat sasaran. Kadang lebih baik global tapi signifikan dari pada detail tapi tidak efektif. MIsal kemungkinan pemberian nilai tunggal (didalamnya sudah terkandung unsur pengetahuan, sikap dan keterampilan) untuk satu mata pelajaran dari pada harus ada tiga domain yang wajib dilaporkan sebab pada pelaksanaannya pembagian itu bisa mengalihkan fokus utama dan bersifat tumpang tindih serta butuh waktu proses yang lebih lama, padahal setiap mata pelajaran punya titik tekan pencapaian sasaran yang berbeda.
Hidup Indonesia terdidik!!
peace.